BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Demi
meningkatkan produksi pertanian dan tuntutan teknologi yang semakin maju maka
dalam proses budidaya tanaman harus dapat dikerjakan dalam waktu seefisien
mungkin dengan memanfaatkan tenologi yang telah ada. Maka dalam praktikum
mekanisasi pertanian diperkenalkan alat-alat yang menunjang dan dapat membantu
dalam prosese budidaya mulai dari
pengolahan sampai pasca panen.
Mekanisasi
pertanian adalah aplikasi prinsip ilmu dan teknologi pertanian dalam
pengelolaan, pengendalian dan pemprosesan hasil pertanian. Melibatkan
penggunaan mesin pada keseluruhannya atau sebagian untuk menggantikan tenaga
manusia dan hewan. Mekanisasi tidak terbatas hanya kepada penggunaan traktor
atau peralatan bermotor saja tetapi juga melibatkan seluruh alat yang membantu
dalam menjalankan aktivitas pertanian.
Traktor tangan dapat diklasifikasikan
berdasarkan bahan bakar dan besarnya daya motor.
Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan
dibedakan atas:
- Traktor tangan berbahan bakar solar
- Traktor tangan berbahan bakar bensin
- Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah
atau kerosin
Berdasarkan daya motor, traktor tangan
dibedakan atas:
- Traktor tangan berukuran kecil dengan
tenaga penggerak < 5 Hp
- Traktor tangan berukuran sedang dengan
tenaga penggerak 5-7 Hp
- Traktor tangan berukuran besar dengan
tenaga penggerak 7-12 Hp
Traktor roda empat mempunyai kisaran daya motor penggerak yang
besar. Traktor yang biasa digunakan di taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW
(15 hp). Traktor ini di pasaran biasa disebut traktor mini atau traktor kebun.
Traktor raksasa yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya
sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa
digunakan mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).
Pada
traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel.
Selain motor diesel, ada yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau
kerosin. Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12
Hp. Pada kerangka dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang.
Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan
maju mundur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk
menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan
motor diesel, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah menggunakan tali
starter.
Sprayer
adalah alat penyemprot atau pengabut yang digunakan untuk kegiatan pengendalian
hama dan penyakit, pemupukan atau penggunaan hormon tumbuhan, penyiangan maupun
untuk persiapan lahan tanpa olah tanah dengan menggunakan herbisida.
Berdasarkan sumber tenaga penggerak, secara umum sprayer dapat digolongkan
menjadi dua yaitu, sprayer dengan sumber tenaga penggerak manusia atau hand
sprayer dan sprayer dengan sumber tenaga motor atau Mist Blower.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah:
-
Agar
kita dapat mengetahui jenis-jenis alat dan mesin pertanian.
-
Agar
kita dapat mengoperasikan alat dan mesin pertanian dengan baik dan benar.
-
Agar dapat
menghitung efektifitas penggunaan peralatan dan mesin pertanian.
1.3 Manfaat Praktikum
-
Memberikan
pengetahuan tentang macam-macam alat dan mesin yang digunakan dalam lingkungan
pertanian.
-
Mengetahui
komponen-komponen dari alat dan mesin pertanian tersebut.
-
Mengetahui
cara mengopersikan, merawat dan mengetahui efektifitas dari kerja alat dan
mesin pertanian.
-
Megetahui
sistem kerja yang baik dari alsintan tersebut.
-
Dapat
melekukan sisitem budidaya tanaman yang baik.
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Defenisi Traktor Dua Roda
Traktor tangan adalah traktor yang mempunyai poros roda tunggal dan
dilengkapi motor penggerak satu silinder dengan daya antara 3-12 HP / 5-15 HP. Bahan
bakar yang digunakan umumnya solar dan ad juga yang menggunakan bensin atay
minyak tanah. Traktor tangan umumnya digunakan pada lahan yang sempit, karaena
dapat berputar debgab tajam atau lintasan berputar yang sempit jika
dibandingkan dengann traktor roda 4. Traktor ini dirancang untuk mengoptimalkan kecepatan,
kemudahan angkut dan manuver, keserbagunaan, dan akurasi tingkat tinggi . Crawler dozer ini ideal untuk tugas konstruksi perumahan
seperti membersihkan dan meratakan lahan, membuat sempadan di tepi jalan,
penimbunan kembali, dan pengerjaan akhir untuk penataan lahan dan konstruksi
jalan raya.
Pada umumnya untuk
menghidupkan traktor tangan menggunakan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan agar traktor tangan
dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding dengan sistem
start yang lain. Sedangkan untuk traktor dengan bahan bakar
bensin digunakan tali starter karena dayanya kecil. Kerangka pada traktor
tangan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak, unit transmisi dan bagian
traktor lainnya.
Gambar 2.1.a Traktor tangan.
1. Lamp
2. Engine
3. Clutch
4. Gearbox
5. Handlebar
6. Speed-changing
7. Clutch-brake handle
8. Throttle control handle
9. Steering hand grip
10. Traction adapter
11. Driving wheel
12. Frame
2.1.1 Ukuran
Traktor Dua Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan
daya motor, traktor tangan dibedakan atas tiga jenis yaitu:
1. Traktor tangan berukuran kecil dengan tenaga
penggerak < 5 Hp
2. Traktor tangan berukuran sedang dengan tenaga
penggerak 5-7 Hp
3. Traktor tangan berukuran besar dengan tenaga
penggerak 7-12 Hp
2.1.2 Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan Traktor Dua Roda
Tarktor
roda dua / hand traktor dapat dioperasikan pada lahan yang tiadak terlalu
kering, lahan yang gembur dan pada lahan sawah yang berair deapat digunakan
traktor kura-kura. Untuk menoperasikan ada lahan yang kurang gembur terlebih dahulu
harus diukur tingkat kelembaban lahan dengan kekuatan traktor.
2.1.3 Komponen Utama Traktor Dua Roda
Komponen uatama dari traktor dua roda dapat dibagi dalam
3 bagian:
1. Unit motor penggerak
Motor
penggerak dipasang pada kerangka dengan 4 buah baut pengencang. Motor dapat
digeser ke arah depan atau belakang untuk memperoleh keseimbangan traktor dan
untuk menyesuaikan ukuran sabuk transmisi daya yaitu sabuk V. Untuk
menghidupkan traktor bermotor diesel digunakan engkol sedangkan untuk traktor
dengan bermotor besin digunakan tali starter atau recoil starter yaitu tali
starter yang dapat kembali keposisi start setelah selesai digunakan.
2. Unit kerangka dan transmisi
Kerangka
berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak, unit transmisi dan bagian
traktor lainnya. Motor penggerak dan unit transmisi ditautkan ke unit kerangka
dengan beberapa buah baut pengencang.
3. Tuas Kendali
Tuas
kendali digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor. Traktor tangan memiliki
banyak tuas kendali untuk mempermudah pekerjaan. Akibatnya, traktor menjadi
lebih berat dan harganya lebih mahal.
Adapun tuas-tuas kendali pada hand traktor adalah:
1. Tuas
persneleng utama
Tuas
ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur.
Traktor tangan yang lengkap biasanya mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan
mundur. Kecepatan ini dapat dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary.
Kecepatan dua untuk membajak tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan
tiga untuk membajak tanah sawah yang tergenang. Kecepatan empat untuk berjalan
di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk menarik trailer/gerobak. Mundur
satu digunakan pada saat operator berjalan. Mundur dua digunakan pada saat
operator naik di trailer/gerobak.
2. Tuas
persneleng cepat lambat traktor tangan
Fungsi
persneleng ini untuk memisahkan antara pekerjaan mengolah tanah dengan
pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan adanya
tuas cepat lambat, kemungkinan salah dalam memilih posisi persneleng bisa
dikurangi.
3. Tuas
kopling utama traktor tangan
Tuas
kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas
pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan tersambung ke gigi persneleng.
Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak
disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama
akan tersambung dengan rem yang berada pada rumah kopling utama.
4. Tuas
persneleng mesin rotary
Tuas
persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.
Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang
diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary
pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat
juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung).
5. Tuas
persneleng kemudi
Ada
dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di
sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi
(kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi
persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan
berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila
kopling kiri ditekan.
6. Stang
kemudi dan kemudi pembantu
Stang
kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan untuk berpegangnya operator.
Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan raktor. Meskipun sudah ada
tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor dapat lebih tajam, perlu
dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga digunakan untuk mengangkat
implemen pada saat pengoperasian. Kemudi pembantu digunakan untuk tempat
bertumpu bahu operator. Maksudnya agar menambah beban bagian belakang traktor,
sehingga hasil pengolahan tanah bisa lebih dalam.
7. Tuas
gas traktor tangan
Tuas
gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor penggerak. Tuas ini
digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor
traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi “STOP”.
8. Tombol
lampu dan bel traktor tangan
Tombol ini digunakan jika traktor digunakan ada
malam hari, sehingga dibutuhkan penerangn. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor
harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
9. Tuas penyangga depan
Tuas ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas
ini akan menggerakkan penyangga depan. Apabila tuas didorong akan mendorong
penyangga depan turun untuk menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai
dua roda. Apabila traktor dalam keadaan berhenti (ditinggal operator), maka
untuk menegakkan traktor diperlukan penyangga.
2.1.4
Jenis-Jenis Alat Bantu Traktor Dua Roda
Adapun alat bantu
pada traktor dua roda dalah:
1. Unit roda
Traktor tangan mempunyai macam-macam roda yaitu:
a.
Roda ban
digunakan untuk transportasi dan untuk membajak tanah dilahan kering.
b.
Roda pengatur
dalam pembajakan merupakan kelengkapan dari unit bajak rotari.
c.
Roda besi
pada umumnya digunakan untuk bekerja dilahan sawah. Roda besi berfungsi untuk
mengatasi terjadinya slip roda.
d.
Roda apung
digunakan untuk mengolah lahan sawah yang dalam.
2. Unit implemen
Implemen
traktor adalah unit yang dapat dilepas dan dipasang untuk pekerjaan tertentu.
Unit yang umum digunakan adalah:
a. Bajak singkal traktor tangan ada dua macam, yaitu
bajak singkal yang dapat membalik tanah ke satu arah saja (biasanya kearah
kanan) dan bajak yang dapat bekerja dua arah (reversible plow) yaitu membalik
tanah ke arah kanan atau ke arah kiri.
b. Bajak rotary lebih dikenal dengan nama rotary
tiller dan ada pula yang menyebutnya bajak berpusing karena geraknya berputar
pada porosnya. Arah putaran bajak pada umumnya searah dengan arah putaran roda
traktor, akan tetapi ada pula yang dirancang berlawanan dengan arah putaran
roda.
Gambar 2.1.b Bajak rotary.
c. Gelebeg adalah alat pengolah tanah (sawah) dan
dipasang pada penggandeng (hitch) traktor.
d. Ridger adalah alat untuk membuat guludan di lahan
kering yang telah diolah.
e. Transplanter adalah alat untuk menanam bibit padi
di sawah.
f. Seed drill. Benih padi ditebar sepanjang alur
dengan menggunakan alat yang disebut seed drill.
g. Trailer. Traktor tangan dapat digunakan untuk
menarik trailer sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengangkut sarana produksi
maupun hasil produksi. Kapasitas trailer sekitar 500 kg.
h. Ponton / pelampung, terdapat pada traktor tiller
yang berfungsi sebagai pengapung sehingga dapat dioperasikan pada sawah yang
dalam.
2.2 Defenisi Traktor Empat Roda
Merupakan mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak
sendiri, berporos
ganda dan menggunakan roda dari ban karet ataupun kombinasi dengan roda besi,
dapat melakukan pekerjaan–pekerjaan
pengolahan tanah dengan bajak piringan, rotary, kultivasi, pemupukan dan
lain-lain maupun untuk keperluan
transportasi. Traktor yang biasa digunakan di
taman/kebun mempunyai daya sekitar 11 kW (15 hp). Traktor ini di pasaran biasa
disebut traktor mini atau traktor kebun. Traktor raksasa yang biasa digunakan
di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW (200 hp). Namun begitu,
biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30 – 60
kW (40 - 80 hp).
gambar 2.2. Traktor mini
2.2.1 Ukuran
Traktor Empat Roda Menurut Kapasitas
Berdasarkan jenis rodanya traktor empat roda dapat di
bedakan atas:
1. Traktor satu gardan
Traktor
satu gardan banyak digunakan di perkebunan kecil yang membudidayakan tanaman
larikan seperti; kentang kobis. Traktor ini mempunyai sudut putar yang kecil,
lebar roda tipis dan jarak antar roda kiri dan kanan dapat diatur. Umumnya daya
yang digunakan tidak terlalu besar, sekitar 22 – 33 kw (30 – 45 hp).
2. Traktor beroda track
Traktor
beroda trac banyak digunakan di perkebunan yang luas atau di perkebunan yang
masih baru, yang lahannya belum tertata. Daya penggerak yang biasa digunakan
antara 52 – 110 kW (70 – 150 hp). Traktor. Kecepatan jalannya rendah, namun
mempunyai daya tarik yang tinggi dan dapat digunakan pada kondisi ahan yang
berat. Karena lebar rodanya besar maka daya tumpu ke tanah menjadi kecil,
sehingga traktor ini dapat digunakan pada lahan yang lembek tanpa takut
tenggelam.
Gambar 2.2.1 traktor
roda track
3. Traktor dobel gardan
Dobel
gardan mempunyai daya tarik yang lebih besar. Karena masih menggunaka roda ban,
traktor ini masih dapat berjalan di jalan raya.
Ada dua tipe dari traktor dobel gardan yaitu:
a. Traktor dengan roda depan lebih kecil dari roda
belakang, daya yang digunakan antara 33 – 67 kW (45 – 90 hp).
b. Traktor dengan roda depan sama besar dengan roda
belakang, daya yang digunakan antara 75 – 150 kw (100 – 200 hp).
2.2.2
Jenis Pekerjaan Yang Dapat Dilakukan Traktor Empat Roda
Beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
traktor roda empat:
1. Traktor roda empat banyak dipergunakan di lahan
perkebunan, dan di beberapa negara sudah dipergunakan di lahan sawah.
2. Untuk menarik peralatan pengolah tanah, peralatan budidaya (pemupuk,
penyemprot, gerobak, dll).
3. Untuk menggerakkan peralatan stasioner (pom pa air, mesin
prosessing, dll).
4. Untuk transportasi di kebun.
2.2.3 Komponen Utama
Traktor Empat Roda
Traktor
roda empat secara mendasar terdiri dari bagian-bagian utama sebagai berikut:
-
Enjin (engine)
-
Alat untuk
penyaluran tenaga (power transmission
device)
-
Alat untuk
bergerak (running device)
-
Alat untuk
kemudi (steering device)
-
Alat untuk
bekerja (working device)
-
1. Enjin (engine)
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan
enjin diesel, 4-tak, berpendingin air.
Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor nampak seperti enjin truk atau
bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk keperluan dapat
menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang diberikan.
Gambar 2.2.3 Gambar sistem penyalur tenaga engine.
Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:
1. Sistem bahan bakar.
Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa
injeksi untuk setiap silinder. Untuk
mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar.
2. Sistem pelumasan.
Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa
minyak pelumas ke berbagai bagian enjin.
3. Sistem pendingin.
Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi
enjin yang berpendingin air. Pompa harus
dilengkapi untuk memastikan terjadinya sirkulasi air.
4. Sistem listrik.
Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang
ditenagai oleh aki (accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson
dan aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh
generator, yang selalu berputar bersama putaran enjin.
2. Alat
untuk penyaluran tenaga (power
transmission device)
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju
roda, poros pto, pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point
linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran.
Penyaluran tenaga ke roda, mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu memiliki
urutan dari enjin kopling - gigi
kecepatan - gigi diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan
kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan
15 - 24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya
bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan
diffrential lock, ini akan membuat kedua roda penggerak berputar bersamaan bila
salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan sistem transmisi biasanya
menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat dengan konstruksi
yang sangat kuat.
3. Alat untuk bergerak (running
device)
Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban
traktor ukurannya besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga
untuk mempermudah gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk meningkatkan
kemampuan traksi. Namun demikian, untuk lebih meningkatkan kemampuan traksinya,
kembang roda ban dibuat lebih tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan
berat tambahan berupa besi atau penambahan air ke dalam ban.
Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki
empat buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih
kecil. Traktor yang memiliki empat roda
yang sama besar umumnya memberikan traksi yang lebih besar, tapi lebih sulit
untuk dikemudikan dibandingkan dengan yang roda depannya lebih kecil.
4.
Alat
untuk bekerja (working device).
Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari
traktor yang berfungsi untuk menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri
dan kanan, mampu bergerak naik yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan
bergerak turun oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator
melalui alat ini dari kursi duduk operator. Pada saat mengolah tanah, implemen
pengolahan tanah umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan
stasioner, misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui
pemanfaatan poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah
dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut
dipasangkan pada tiga-titik gandeng.
Tiga-titik gandeng
biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis (automatic posisition control
device), atau alat kendali draft otomatis (automatic draft control device),
atau keduanya. Yang pertama berfungsi menjaga agar implemen selalu berada pada
ketinggian yang telah diset melalui tuas kendali. Yang kedua digunakan untuk
secara otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap, misalkan, dengan secara
otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah keras atau halangan, dan jika
tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan yang seragam akan dengan mudah
dapat diperoleh.
5. Alat untuk kemudi
Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi
dengan mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya
mobil. Namun ada juga kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti
traktor buatan Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda
penggerak, dan jangan gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power
steering digunakan untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan
pengemudian traktor. Saat berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila
berbelok tajam ke kiri atau sebaliknya.
2.2.4 Jenis-Jenis Alat Bantu Pada Traktor Empat
Roda
Indikator dan saklar:
1. Kunci kontak (saklar utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu:
-
OFF (mati),
Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan mematikan motor traktor).
Untuk traktor model terbaru, posisi ini juga dapat mematikan traktor.
-
Preheat, Pada
posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang pembakaran akan membara,
sehingga akan memanaskan ruang pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah
dihidupkan pada saat mulai dihidupkan.
-
ON (hidup),
Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung
-
START, pada
posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor stater.
2. Saklar lampu depan
Berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar
lampu ada yang hanya ada satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi
hidup (lampu jauh dan lampu dekat).
3. Saklar lampu sein
Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah
mana traktor akan membelok. Bila traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu
sein seperti Anda mengendarai kendaraan.
4. Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan.
(Pada saat posisi kunci kontak “ON”).
5. Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah
cukup panas untuk dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik
setelah kunci kontak diputar ke arah “preheat”.
6. Indikator
pengisian accu
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar
pada posisi “ON”. Akan tetapi setelah motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan
lancar. Apabila lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan,
sebaiknya motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
7. Indikator
temperatur air
Lampu
akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan menyala
apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas temperatur
normal. Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator berkurang dan
naik temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan lainnya. Motor
harus segera dimatikan.
8. Indikator
sirkulasi oli pelumas
Lampu
akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah motor hidup
dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam kembali. Apabila
lampu tidak padam, berarti ada gangguan pada sistem pelumasan, motor harus
dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.
9. Tuas
dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan
karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas ini untuk membebaskan kompresi
pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu, setelah putarannya cukup
cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini motor akan mudah dihidupkan.
Tuas
pedal pengatur antara lain:
1. Tuas pengatur gas
Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan kecil
apabila disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut, gas akan
berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan tuas khusus untuk
mematikan motor penggerak. Tuas gas ini berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan
traktor akan akan tetap, pada saat dioperasikan.
2. Tuas hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk
menggerakkan sistem hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan
lengan pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan turun,
bila ditarik ke belakang implemen akan naik (terangkat). Apabila tuas pada
posisi netral, implemen akan berhenti ada posisi tertentu.
3. Tuas persneleng
utama
Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4
kecepatan maju dan satu kecepatan mundur.
4. Tuas
persneleng cepet lambat
Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk
membedakan kecepatan di ahan (pada saat mengolah tanah) dan kecepatan di jalan.
Dengan tuas persneleng cepat lambat, kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju
dan 2 mundur.
5. Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros
PTO yang diinginkan. Setiap jenis trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada
yang hanya satu, dua atau tiga macam kecepatan.
6. Tuas gardan depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan,
dilengkapi dengan tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan
depan apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya tarik
traktor.
7. Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan,
hubungan antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling
diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.
8.
Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah
satu sama lain. Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor
secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci
(disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat
akan sangat berbahaya.
9.
Pedal gas
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal
gas, selain tuas gas. Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor
penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.
10.
Tuas rem parkir
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap
pada posisi mengerem. Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem
parkir tersendiri.
11.
Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan
dan roda kiri belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga
traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda
akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua roda
belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.
12.
Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap
motor harus dibuka terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus
dilepas terlebih dahulu.
13.
Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur
sesuai dengan keinginan operator. Caranya dengan memindah pen ke lubang lain
yang diinginkan.
Gambar 2.2.4 alat bantu pada traktor roda empat.
2.3 Motor Bakar
Motor bakar adalah
mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukankerja mekanik,
yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi
panas,dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi
termal diperoleh daripembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika
ditinjau dari cara memperoleh energitermal ini (proses pembakaran bahan bakar),
maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golonganyaitu: motor pembakaran luar
dan motor pembakaran dalam.
I.
Motor
pembakaran luar Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar
terjadi di luar mesin itu,sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan
mesin tersendiri. Panas dari hasilpembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi
tenaga gerak, tetapi terlebih dulumelalui media penghantar, baru kemudian
diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada keteluap dan turbin uap.
II.
Motor
pembakaran dalamPada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar
terjadi di dalam mesin itusendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran
langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik.Misalnya : pada turbin gas, motor
bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
2.3.1
Motor 2 tak
Pada prinsipnya motor bakar 2
langkah (2 tak) melakukan siklus Otto hanya dalam dua langkah piston atau satu
putaran poros engkol. Penemuan motor bakar 2 tak yang sukses oleh Sir Dougald
Clerk tahun 1876. (Anonim.2008). Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran
crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan
satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri
dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston saja).
v Langkah 1 dari TMA ke TMB, Piston bergerak dari
TMA ke TMB maka akan terjadi penekanan pada ruang Bilas yang ada di bawah
piston. Pada lubang linier terdapat lubang dari Intake dan Exhaust. saat piston
bergerak melewati lubang exhaust, gas yang berada pada ruang bakar akan keluar
melalui lubang exhaust. saat piston melalui lubang intake maka gas dalam ruang
bilas yang terpompa oleh piston akan masuk ke dalam ruang bakar, dan saat
langkah ini gas dari sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui exhaust.
v Langkah 2 dari TMB ke TMA, Piston yang bergerak
dari TMB ke TMA akan melakukan penghisapan campuran bahan bakar, udara, dan
pelumas (oli samping). setelah piston melewati lubang intake dan lubang exhaust
maka piston akan melakukan langkah kompresi yang akan menghasilkan tekanan pada
ruang bakar. piston akan terus menekan sampai TMA, dan pada tepat berada di TMA.
campuran bahan bakar dan udara yang sudah mendapat tekanan yang dasyat dari
piston akan terbakar oleh api yang dipercikkan oleh busi. setelah terjadi
ledakan pada ruang bakar maka akan diteruskan ke langkah tenaga, dan tenaga
disalurkan ke sistem transmisi.
Perbedaan desain dengan
mesin empat tak
-
Pada
mesin dua tak, dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft) terjadi satu
kali proses pembakaran sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran
terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
-
Pada
mesin empat tak, memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerja
dengan fungsi membuka dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan,
sedangkan pada mesin dua tak, piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka
dan menutup lubang pemasukan dan lubang pembuangan. Pada awalnya mesin dua tak
tidak dilengkapi dengan katup, dalam perkembangannya katup satu arah (one way
valve) dipasang antara ruang bilas dengan karburator dengan tujuan :
1. Agar gas yang sudah masuk dalam ruang bilas
tidak kembali ke karburator.
2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston
mengkompresi ruang bilas.
Kelebihan mesin dua
tak Dibandingkan mesin empat tak:
- Mesin dua tak lebih bertenaga dibandingkan
mesin empat tak.
- Mesin dua tak lebih kecil dan ringan
dibandingkan mesin empat tak.
Ø Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan
rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua lebih baik
dibandingkan mesin empat tak.
- Mesin dua tak lebih murah biaya
produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
2.3.2
Motor 4 tak
Mengapa mesin
disebut 4 tak, karena memang ada 4 langkah berikut langkah langkah dalam mesin
4-tak :
·
Intake
Disebut langkah intake
karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan
bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah
sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas).
Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin
dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk
membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston
turun/menghisap ke arah bawah.
·
Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di
atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake
tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di
ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve
(intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut
yakni meledaknya busi di langkah ke 3.
Gambar 2.3.2.a gambar
langkah kompresi.
·
Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu
akan meledak setelah piston bergerak mencapai titik mati atas dan mundur
beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling
atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal
ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada
saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan
proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston
mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang,
bukan memutar roda ke depan). Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki
energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox
dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
Gambar
2.3.2.b langka tenaga
·
Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah
pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling
bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke
depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu,
maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang
lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua
sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan
masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.
Gambar 2.3.2.c langkah pembuangan
Gambar 2.3.2 d. Siklus 4 langkah motor 4 tak
2.3.3
Motor diesel
Motor diesel dikategorikan dalam
motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine)
(simplenya biasanya disebut “mobor bakar” saja). Prosip kerja motor diesel
adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan
melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan
oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).
Pada motor diesel ruang bakarnya
bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada penggunaannya dan dalam satu
silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya dalam satu
silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.
Prinsip Kerja:
Tekanan gas hasil pembakaran bahan
bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol
menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik
(reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh
poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga
diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
Secara
garis besarnya konstuksi utama sebuah motor diesel penggerak generator listrik
(4 tak) dapat dibagi menjadi 5 bagian utama, meliputi :
a) Komponen sistem bahan bakar : tangki
bahan bakar, keran bahan bakar, saringan bahan bakar, pompa injeksi, mekanisme
governor, pipa tekanan tinggi, injektor (nozzle) dan saluran pengembalian bahan
bakar.
b) Komponen sistem pelumasan : panci
oli (carter), saringan kasar (oil screen), pompa oli, saringan halus (oil
filter), indikator oli dan saluran penyalur oli pelumas.
c) Komponen sistem pendinginan : tangki
air pendingin, mantel pendingin blok selinder (water jacket) dan komponen lain
sesuai tipe pendinginan yang digunakan (lihat pada bagian system pendinginan).
d) Komponen sistem mekanisme katup :
poros bubungan (cam shaft), pengungkit (tappet), batang pendorong (push rod),
tuas penekan katup (rocker arm), katup dan pegas katup.
e) Komponen lain di luar keempat sistem
yang telah disebutkan, yaitu : blok selinder, kepala selinder, torak (piston),
batang torak (connecting rod), poros engkol, roda gila (fly wheel) dan puli
penggerak.
Perbedaan
antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses
pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena
adanya loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark
plug), sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan
temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat kompresi torak hingga mencapai
temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka
motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor
bensin disebut spark ignition engine.
2.3.4
Motor bensin
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk
memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan
gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke
dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh
tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan
tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan
tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak
terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah
gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak
dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk
membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada
saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik
dan melakukan kerja tetap
Kerja periodik di dalam silinder dimulai
dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada
kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam
silinder inilah yang disebut dengan “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat
dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4
tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali
putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus
hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
Gambar
2.3.4 cara kerja motor bensin
2..4 Oli Pelumas
Oil atau Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang
diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas
berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang
berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat
tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang
dipakai pada mesin pembakaran dalam.
Pelumas
(lubricant atau sering disebut lube) adalah suatu bahan (biasanya berbentuk
cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan benda
bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan sebagai
pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa oil based atau water/glycol
based) dan paket aditif.
Pelumas mempunyai tugas pokok untuk mencegah atau mengurangi
keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara dua permukaan logam yang
saling bergesekan sehingga keausan dapat dikurangi, besar tenaga yang diperlukan
akibat gesekan dapat dikurangi dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan pun akan
berkurang.
Pelumas dapat dibedakan type/jenisnya berdasarkan bahan
dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan.
1. Dilihat dari bentuk fisiknya :
a.
Minyak
pelumas (lubricating oil)
b.
Gemuk
pelumas (lubricating grease)
c.
Cairan
pelumas (lubricating fluid)
2. Dilihat dari bahan dasarnya :
a.
Pelumas
dari bahan nabati atau hewani
b.
Pelumas
dari bahan minyak mineral atau minyak bumi
c.
Pelumas
sintetis
3. Dilihat dari penggunaannya :
a.
Pelumas
kendaraaan
b.
Pelumas
industry
c.
Pelumas
perkapalan
d.
Pelumas
penerbangan
4. Dilihat dari pengaturan atau
pengawasan mutunya :
a.
Pelumas
kendaraan bermotor :
§ Minyak pelumas motor kendaraan baik
motor bensin /diesel
§ Minyak pelumas untuk transmisi
§ Cairan pelumas transmisi otomatis
dan sistim hidrolis (Automatic transmission fluid & hydraulic fluid)
b.
Pelumas
motor diesel untuk industri :
§ Motor diesel putaran cepat
§ Motor diesel putaran sedang
§ Motor diesel putaran lambat
§ Pelumas untuk motor mesin 2 langkah
:
§ Untuk kendaraan bermotor
§ Untukm perahu motor
§ Lain lain ( gergaji mesin, mesin
pemotong rumput )
c.
Pelumas
khusus
Jenis pelumas ini banyak ragamnya yang penggunaannya sangat
spesifik untuk setiap jenis, diantaranya adalah untuk senjata api, mesin mobil
balap, peredam kejut, pelumas rem, pelumas anti karat, dll.
Fungsi dan
tujuan pelumasan:
Pada
berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi peristiwa
pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan
partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan
partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang
lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin
dan peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang
mengalami gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.
1.
Tugas
pokok pelumas
Pada
dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi
keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu
dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat
dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang
diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan
akan berkurang.
2. Tugas tambahan pelumas
Selain
mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas. Pada
mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan
bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas
berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan
temperatur atau suhu mesin. Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila
daya lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas
yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada
bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin
akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan
tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu
yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan
baik. Untuk memperoleh hasil yang maksimal atau memuaskan di dalam sistem
pelumasan ini maka mutlak diperlukan adanya selektifitas penggunaan pelumas itu
sendiri, yaitu menentukan jenis pelumas yang tepat untuk mesin dan peralatan
yang akan dilumasi. Hal ini untuk mencegah salah pilih dari pelumas yang akan
dipakai yang dapat berakibat fatal.
2.5 Maintanance / Perawatan Traktor
Roda 2 dan Roda 4
Perawatan
traktor roda empat perlu dilakukan secara rutin dan perawatnya perlu mengenali
bagian bagian traktor dan fungsinya masing-masing. Spesifikasi traktor roda
empat sangat bervariasi bergantung pada besarnya daya penggerak, ukuran ban, daya
tarik, daya angkat, persneling, dan lain-lain.
Untuk traktor
dua roda dan empat yang perlu diperhatikan adalah:
a. Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang
lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan kerusakan yang
lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b. Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt harus tepat. Belt
yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur. Belt yang
kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang akan mudah rusak dan
menghambat putaran mesin.
c. Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan
bakar. Tangki yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan
bakar, sehingga traktor susah dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada
saat traktor disimpan akan mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan
air hasil pengembunan akan semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila
air ini masuk ke dalam ruang pembakaran akan dapat merusak motor
d. Memeriksa saringan bahan bakar (25
jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan
adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus
betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen
saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.
e. Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang
penuh debu, sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara
harus dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan
udara traktor tangan banyak yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan
diperiksa kebersihan saringan kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan
oli.
f. Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus
beroperasi dengan baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator
dapat mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa
diatur gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
g. Memeriksa tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5
psi). Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
h. Memeriksa sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu
diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari
traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu : Bagian dalam motor. Oli motor
ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat penduga. Cukup
tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi. Sama dengan
oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa. Kabel kopling kemudi.
Periksa kondisi kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau
bahkan berkarat. Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE
30/40 Bagian lain dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait
kopling utama. Untuk mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40.
i.
Memeriksa dan mengetatkan baut pada
baling-baling rotaryslasher sebelum bekerja.
j.
Mengganti Olie gearbox setiap 2
bulan sekali.
k. Membersihkan
tractor dan rotaryslasher setiap hari setelah bekerja.
l.
Dipastikan traktor dan rotaryslasher
harus digrease setiap hari.
2.6 Macam-Macam Pola Bajak
Pada kegiatan
pengolahan tanah ada 4 pola dalam pengolahan tanah yaitu:
1. Pola pengolahan spiral.
2. Pola pengolahan tepi.
3. Pola pengolahan tengah.
4. Pola Pengolahan alpha.
Bila bajak singkal bekerja memotong
dan membalik tanah maka akan terbentuk alur yang disebut furrow. Bagian
tanah yang diangkat dan diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrow
slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-balik dan arah
perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur balik (Back furrow). Bila
pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah dan arah perputaran ke kiri, maka
akan terbentuk alur mati (Dead furrow). Pembalikan tanah umumnya
kekanan. Dalam operasional bajak dapat
digolongkan atas bajak tarik (trailing moldboard plow) dan bajak yang
dapat diangkat secara hidrolik (mounted moldboard plow). Dilihat dari
hasil kerjanya dapat digolongkan atas bajak satu arah (one way) dan
bajak dua arah (two way). Menggunakan bajak dua arah memberikan
keuntungan dalam menghindari terbentuknya alur balik (back furrow).
2.7 Elemen Dasar Traktor
Elemen-elemen
dasar traktor adalah sebagai berikut :
- Mesin
sebagai sumber penggerak
- Transmisi
daya, biasanya berupa roda
gigi,
sabuk dan sproket, atau kombinasi keduanya
- Alat
penggerak, yaitu roda, roda rantai, dsb
- Alat
pengendali, yaitu berupa kemudi, kopling, kopling
kemudi,
rem, dsb
- Alat
yang bekerja, yaitu implemen atau trailer yang ditarik
Roda traktor bisa diberi pemberat untuk
memperbesar traksi. Traktor juga diberi pemberat pada bagian depannya untuk
menyeimbangkan traktor, terutama setelah dipasangkan implemen.
2.8 Defenisi Alat Penyemprot
Alat penyemprot (sprayer) adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengaplikasikan pupuk, pestisida cair, sedangkan
untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Latar
belakang penggunaan alat dan mesin penyemprotan adalah Efisiensi waktu,
Efisiensi tenaga kerja, Target Perusahaan.
2.8.1 Jenis-jenis alat penyemprot
-
Handsprayer
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah
cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk dan
ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke
seluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus,
biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan
menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di dalam tangki dipompa
sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang
karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir
melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah
menjadi partikel-partikel yang sangat halus.
Gambar 2.81a. handsprayer
Secara umum
spesifikasi alat penyemprot meliputi data teknis mengenai :
·
Volume
tangki : 10 – 20 L
·
Kapasitas
tangki : 8 – 16 L
·
Kekuatan
tangki : 10 – 15 kg / cm2 ( 140 – 200 psi)
·
Bahan
konstruksi : plat logam anti karat
Berdasarkan
prinsip kerjanya, maka alat penyemprot tipe gendong ini memiliki bagian utama
yang terdiri :
1. Tangki dari bahan plat tahan karat,
untuk menampung cairan
- Unit pompa, yang terdiri dari
silinder pompa, piston dari kulit
- Tangkai pompa, untuk memompa
cairan
- Saluran penyemprot, terdiri
dari kran, selang karet, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi
nosel
- Manometer, untuk mengukur
tekanan udara di dalam tangki
- Sabuk penggendong
- Selang karet
- Piston pompa
- Katup pengatur aliran cairan
keluar dari tangki
- Katup pengendali aliran cairan
bertekanan yang ke luar dari selang karet
- Laras pipa penyalur aliran
cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel
- Nosel, untuk memecah cairan
menjadi pertikel halus
Macam-macam handsprayer:
Ø Atomizer
Ø Alat penyemprot jenis udara
bertekanan (compressed Air Sprayer)
Ø Alat penyemprot jenis gendong
Knapsack sprayer
-
Alat
penyemprot dengan pompa tekanan tinggi (bertenaga motor)_:
Ø Fertilizer Spreader
·
Berfungsi
untuk penyebar pemupukan secara mekanis
·
Dipasang
pada traktor 4WD min 45 HP (MF 240)
Gambar
2.8.1.b Fertilizer Spreader
Ø Alat penyemprot hidrolik (hidrolic
sprayer)
Ø Alat penyemprot blower (blower
sprayer), biasanya digunakan pada areal perkebunan yang luas, dengan mesin ini
hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia dari mesin ke
pohon , dimana cairan kimia dirubah menjadi partikel halus oleh aliran udara
yang kuat.
2.8.2
Jenis-jenis nozel
1. Variable
Cone Nozzle.
Variabel
Cone tips nosel memiliki pola semprot berbentuk kerucut yang disesuaikan dari
kabut halus ke sungai yang solid. Pola disesuaikan membuat variabel tips
kerucut alat semprot serbaguna. Kalibrasi nosel ini tidak mudah karena
kesulitan menyesuaikan ujung ke pola yang sama dan waktu aliran setelah waktu.
Meskipun tidak ideal untuk sebagian besar aplikasi, mereka berguna bagi banyak
orang, dan semprotan insektisida fungisida herbisida.
2.
Hollow Cone nozzle.
Hollow
Cone tips nozzle menghasilkan semprot halus yang terkonsentrasi di tepi luar
pola. semprot Pendekatan target dari sudut yang berbeda meningkatkan cakupan. Pola
baik semprot spray drift meningkatkan potensi.
3. Multi
nozzle boom.
Menggunakan
boom sprayer, dibandingkan dengan mengayunkan banjir jet nozzle tunggal, akan
meningkatkan keseragaman aplikasi spray. Lebar lulus mungkin lebih kecil
menggunakan tiga atau empat boom nozzle, tapi lulus masing-masing akan memiliki
distribusi herbisida sangat seragam. petak Spray tiga meter atau lebih dapat
diperoleh dengan fitting ransel dengan nozel yang sesuai dan menyesuaikan
tekanan semprot sistem untuk memberikan output yang memadai.
4. Flat Fan nozzle dan Even Fan nozzle
Flat Fan tips nozzle dirancang
khusus untuk booming beberapa nozzle. Pola spray meruncing dari pusat (full
flow) ke tepi (aliran ringan) dan dirancang untuk tumpang tindih dengan nozel
berdekatan, menciptakan pola seragam di ledakan semprot tips nozzle Bahkan Fan
dirancang untuk semprotan single pass lebih dari baris tanaman atau antara
baris. Pola spray seragam (aliran penuh) dari ujung ke ujung. tips kipas Bahkan
semprotan tidak dibuat untuk digunakan pada beberapa nosel booming tips nozzle
Banjir dirancang untuk memiliki pola semprotan lebar pada tekanan rendah
membuat mereka populer dengan operator sprayer ransel. Mereka yang paling cocok
untuk defoliants dan herbisida. Pola spray meruncing dari pusat ke tepi, namun
itu tidak seragam secara bertahap sebagai bahwa dari kipas datar. semprot ini
berat menuju tepi sangat dan kasar di seluruh pola semprot. Menggunakan nosel
ini dalam pola "ayun" di ladang biasanya akan menghasilkan hasil
aplikasi miskin.
Gambar 2.8.1.c macam-macam nozel
1.
Untuk penyemprotan area terbuka Swatch : 1.8/
0.6
2.
Untuk pengendalian hama dan spot spraying
Swatch :1,2/ 0.6
3.
Untuk pengendalian hama dan spot spraying
Swatch :1,8/ 0.6
4.
Untuk aplikasi herbisida Swatch : 1,8/ 0,6
5.
Untuk spot Spraying Swatch : 1,2/ 0,6
6.
Untuk Spot Spraying.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat
Alat
merupakan suatu benda yang dapat memudahkan atau membantu kita dalam melakukan
sesuatu baik dalam bentuk benda keras, benda lunak, mesin, kayu dan sebagainya.
Berikut adalah alat-alat yang digunakan dalam praktikum mekanisasi pertanian.
3.1.1
Bajak singkal
Bajak singkal merupakan peralatan
pertanian untuk pengolahan tanah yang digandengkan dengan sumber tenaga
penggerak/penarik seperti tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian.
Bajak singkal berfungsi untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta
pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan
kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa
bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan
tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata
bajak, juga di bagian perlengkapannya.
Bajak singkal traktor tangan ada dua macam, yaitu
bajak singkal yang dapat membalik tanah ke satu arah saja (biasanya kearah
kanan) dan bajak yang dapat bekerja dua arah (reversible plow) yaitu membalik
tanah ke arah kanan atau ke arah kiri. Sumber tenaga dari bajak singkal bisa
dari heawan (kerbau), mesin (traktor tangan 5-10 hp). Kapasitas kerja 18-20
jam/ha.
Bagian-bagian bajak singkal:
·
Mata
bajak atau pisau bajak adalah bagian bajak singkal yang berfungsi untuk
memotong tanah dan mengarahkan lempengan tanah hasil pemotongan ke bagian daun
singkal.
·
Daun
singkal adalah bagian yang menerima lempengan tanah dan membalik serta
memecahkan lempengan tanah tersebut.
·
Pelurus
samping, berfungsi menahan tekanan samping dari lempengan tanah pada bajak
singkal dan menjaga kestabilan jalannya bajak singkal sewaktu proses
pembajakan.
·
Rangka
bajak singkal berfungsi menyatukan bagian-bagian bajak dan penyambung ke
sumber penggerak.
·
Penggandeng
adalah bagian dari bajak singkal yang menggandengkan bajak dengan traktor
pertanian.
·
Pengatur
kedalaman pengolahan tanah. Pengatur kedalaman berbentuk ulir pengatur atau
roda pengatur, untuk mengontrol kedalaman hasil pembajakan tanah.
·
Poros
silang, berbentuk batang kendali merupakan bagian dari bajak singkal yang
berfungsi mengatur daun singkal sehingga dapat mengatur lebar hasil pembajakan
dan mengatur arah lemparan tanah pada arah yang berlawanan.
Gambar
3.1.1 bajak singkal
3.1.2 Bajak rotari
Bajak
rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar. Berbeda dengan
bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak ini terdiri
dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu poros yang
berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui pada
pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.
Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam:
Ø Jenis pertama yang disebut dengan
tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine). Pada jenis ini
terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak majunya ditarik
oleh traktor.
Ø Jenis kedua adalah tipe tarik dengan
penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow). Alat ini digandengkan
dengan traktor melalui tiga titik gandeng (three point hitch). Untuk memutar
bajak ini digunakan daya dari as PTO traktor.
Ø Jenis ketiga adalah bajak rotari
tipe kebun berpenggerak sendiri (self propelled garden type rotary plow). Alat
ini terdapat pada traktor-traktor roda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak
traktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga langsung dipasang pada as roda,
sehingga disamping mengolah tanah bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak.
Bagian-bagian dari bajak rotary:
a. Piasau rotary
b. Sumbu rotary
c. Roda pembantu
d. Penyalur tenaga pemutar
e. Tutup pelindung.
Gambar
3.1.2 bajak rotary
3.1.3
Stopwatch
Stopwatch
adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam
kegiatan. Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan tombol
diatas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang
berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua kemudian memasang lagi
stopwatch pada nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
Dalam
praktikum stopwatch digunakan untuk mengukur lama kerja traktor agar bisa menghitung bahan bakar yang
habis selama beroperasi, mengukur kapasitas kerja traktor dalam waktu tertentu.
Gambar
3.1.3 stopwacth
3.1.4
Meteran
Meteran
adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau lebar. Dalam praktikum
meteran digunakan untuk mengukur panjang lahan, pembagian lahan per kelompok,
jarak tanam dan luas bedengan.
Gambar
3.1.4 meteran
3.1.5 Gelas ukur
Gelas ukr
adalah suatu wadah yang berbentuk gelas yang dilengkapi dengan takaran yang
digunakan untuk mengukur benda cair, benda padat yang berbentuk bubuk atau
tepung. Dalam praktikum gelas ukur digunakan untuk mengukur bahan bakar yang
habis, pestisida dalam penyemprotan dan lainnya.
Gambar
3,1,5 gelas ukur
3.1.6
Cangkul
Cangkul
merupakan suatu alat tradisional yang digunakan untk mengolah tanah,
pembersihan gulma, membuat bedengan, dalam budidaya peretanian. Cangkul masih banyak digunakan oleh petani dalm pengolahan
lahannya karena cangkul bisa digunakan dari mulai pembukaan lahan sampai panen.
Gambar
3.1.6 cangkul
3.1.7
Patok
Patok
adalah suatu benda yang berasal dari kayu-kayu atau ranting-ranting yang
panjangnya lebih kurang 30 cm yang digunakan untuk menandai batas lahan dan
lubang tanaman.
3.1.8 Lahan
Tanah /
lahan merupakan suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahan utama
yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Lahan digunakan sebagai
tempat atau media untuk bercocok tanam, tempat bepijaknya benda hidup maupun
benda mati yang ada dipermukaan bumi. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut
berbeda komposisinya untuk setiap jenis tanah, kadar air dan perlakuan terhadap
tanah. Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah dapat berubah keadaannya dari
waktu ke waktu, sesuai sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan
sifat mekanis, serta keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan
produktifitas tanah. Pada tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting
adalah reaksi tanah terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu
bentuknya yang dapat diamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah.
Adapun
lahan yang kami olah dengan bajak pada praktium mekanisasi pertanian adalah 20
x 24 m.
Gambar
3.1.8 lahan
3.2 Bahan
-
Benih
jagung
Benih yang
digunakan dalam praktikum mekanisasi pertanian adalah jagung hibrida.
-
Pupuk
kandang
Pupuk
kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi.
BAB IV
PROSEDUR
KERJA
4.1 Prosedur Umum
4.1.1
Cara Menghidupkan Traktor 2 Roda
Bebarapa
hal yang perlu diperhatikan sebelum menghidupkan traktor:
- Traktor
ditempatkan pada tempat yang datar, dengan ventilasi udara yang baik.
- Traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi baik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor
Menghidupkan traktor tangan/ 2 roda :
1. Tuas kopling utama diposisikan off atau rem
sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan.
2. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk
keamanan.
3. Buka kran bahan bakar sehingga terjadi aliran
bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Gas dibesarkan pada posisi start
sehingga ada aliran bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri
untuk menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar
engkol searah jarum jam beberapa kali agar pelumas dapat mengalir ke atas
melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk
menunjukkan adanya aliran pelumas.
7. Percepat putaran engkol sehingga akan
menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan
tekanan, sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas
sendiri dari poros engkol yang disebabkan oleh bentuk pengait engkol yang
miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi idle
atau stasioner.
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama
2-3 menit agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik.
12. Traktor siap untuk dioperasikan.
4.1.2
Cara Menghidupkan Traktor 4 Roda
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat
menghidupkan traktor roda empat
1. Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci
kontak ke kanan, ke posisi “START”, tarik tuas dekompresi, sehingga putaran
motor lebih ringan. Setelah motor berputar dengan cepat selama 3– 5 detik,
doronglah tombol dekompresi, untuk menghasilkan tekanan kembali.
Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor stater.
Bila motor tidak hidup selama 10 detik, putarlah kunci kontak pada posisi “ON” kembali. Tunggu sekitar 20 detik untuk mendinginkan motor stater. Ulangi langkah menghidupkan. Melakukan stater yang terlalu lama akan merusak motor stater.
2. Biarkan motor berputar tanpa beban (idle)
selama beberap saat. Jangan memberikan beban berat begitu motor hidup.
3. Untuk menjaga keamanan, jangan menghidupkan
traktor di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya kurang baik.
Berikut ini akan dijelaskan
langkah-langkah dalam menghidupkan traktor 4 roda:
1. Naik ke traktor dengan posisi maju,
karena sekalian melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh
bagian pengendali, baik tangan maupun kaki.
2. Duduklah yang baik di tempat duduk,
karena seluruh anggota badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.
3. Semua saklar diposisikan “OFF”,
untuk menghemat strom accu pada saat kunci kontak pada posisi “ON”
4. Semua tuas dan pedal netral.
Sehingga pada saat traktor dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak
berjalan.
5. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”
6. Lihat, apakah lampu indikator
pengisian accu dan indicator sirkulasi oli pelumas menyala.
7. Putar kunci kontak ke kanan ke arah
“PREHEAT” selama kurang lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas
mesin berpijar, sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan
panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya proses pembakaran.
8. Injak penuh pedal kopling, untuk
menjaga agar traktor tidak berjalan pada saat distater.
9. Geser tuas gas pada posisi “START”
atau gas tinggi.
10. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke
arah “START”, sehingga motor stater akan memutar motor penggerak.
11. Setelah motor hidup, segera lepaskan
kunci kontak, sehingga kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”.
Untuk mematikan motor stater.
12. Setelah motor hidup, lampu indikator
pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati.
13. Kecilkan posisi gas ke idle
14. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan
4.1.3
Cara Mematikan Traktor 2 Roda
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah
mematikan traktor:
1.
Gas
tidak perlu dinaik-turunkan sebelum dimatikan.
2.
Jangan
tergesa-gesa dalam mematikan motor.
3.
Semua
tuas dalam kondisi netral.
Mematikan traktor tangan:
1.
Lepaskan beban motor
2.
Kecilkan gas pada posisi “idle”
atau stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 2-3 menit.
3.
Geser tuas gas pada posisi
“stop”, hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran.
4.
Tutup kran bahan bakar.
4.1.4
Cara Mematikan Traktor 4 Roda
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat
mematikan traktor roda empat:
1. Gas tidak perlu dinaik-turunkan sebelum
dimatikan
2. Jangan tergesa-gesa dalam mematikan motor
3. Tidak boleh mematikan traktor dengan tuas
dekompresi
4. Sebelum meninggalkan traktor, semua tuas dalam
kondisi netral
5. Pada saat turun, posisinya mundur, tidak boleh
menyentuh bagian pengendali
Berikut
ini adalah cara mematikan traktor roda empat :
1. Lepaskan beban motor.
2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau
stasioner, sehingga putaran mesin akan pelan, selama 1 menit.
3. Netralkan seluruh bagian pengendali,
tuas hidrolik pada posisi turun.
4. Geser tuas gas pada posisi “stop”,
hingga motor mati karena tidak ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
5. Setelah motor mati, putar kunci
kontak ke posisi “OFF”, lalu cabut.
6. Pasang pengunci rem sebelum
meningalkan traktor.
4.1.5
Cara Mengoperasikan Traktor 2 Roda
Berikut ini akan di jelas kan cara
mengoperasikan traktor dua roda secara singkat:
1. Memulai
menjalankan traktor tangan
A. Posisi gas digeser sedikit lebih
besar dari posisi idle.
B. Gigi persneleng dipindah ke posisi
jalan (1,2,3 atau R). Untuk menarik implemen, jangan menggunakan gigi tinggi,
agar operator tidak perlu lari.
C. Untuk menarik trailer, posisi stang
kemudi diturunkan, agar tidak terjadi hentakan ke bawah pada saat traktor mulai
jalan.
D. Tuas kopling utama dilepas dengan
tangan kiri pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
E. Khusus untuk traktor yang menarik
trailer, setelah traktor mulai jalan, stang kemudi bisa diangkat lagi
2. Menjalankan lurus ke depan
A. Lakukan langkah “mulai menjalankan
traktor tangan”
B. Pada saat traktor berjalan, kedua
tangan berada padastang kemudi.
C. Mata memandang ke depan.
D. Gas diperbesar dengan ibu jari kanan
sesuai keinginan.
E. Jangan membelokkan stang kemudi
F. Jangan memindah posisi gigi
persneleng
3. Menghentikan
traktor/parker
a. Gas dikecilkan pada posisi idle.
b. Tuas kopling utama ditarik pada
posisi “OFF”. Lalu ditarik kembali pada posisi rem.
c. Persneleng dinetralkan.
d. Gas dikecilkan
4. Mengganti
gigi persneleng
a. Lakukan langkah menghentikan traktor
b. Posisi kopling utama “OFF”.
c. Pindahkan posisi gigi persneleng.
d. Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi
persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak
dilengkapi dengan sinkronmes
5. Membelokkan
traktor pada jalan datar
a. Gas dikecilkan sebelum traktor
dibelokkan.
b. Tekan kopling kemudi kiri kalau mau
belok ke kiri. Tekan kopling kemudi kanan kalau mau belok ke kanan.
c. Kalau perlu tangan membantu
menggeser stang kemudi.
d. Pada saat mulai membelok jangan
terlalu ke tepi, karena untuk haluan trailer.
4.1.6
Cara Mengoperasikan Traktor 4 Roda
A. Memulai menjalankan traktor roda empat
1. Lakukan langkah menghidupkan traktor
2. Posisi gas digeser sedikit lebih besar
dari posisi idle.
3. Tuas rem parkir dilepas
4. Pedal kopling diinjak penuh
5. Tuas persneleng cepat lambat
dibindah ke posisi “cepat” atau “lambat”
6. Tuas persneleng utama dipindah ke
posisi jalan (1,2,3 atau R).
7. Pedal kopling utama dilepas
pelan-pelan agar traktor tidak meloncat pada saat mulai jalan.
B. Menjalankan lurus ke depan
1. Lakukan langkah “mulai menjalankan
traktor roda empat”
2. Pada saat traktor berjalan, kedua
tangan berada pada kemudi. Posisi ibu jari keluar.
3. Mata memandang ke depan.
4. Gas diperbesar untuk mempercepat
jalannya traktor sesuai keinginan.
5. Kedua kaki dipindah ke landasan,
jangan di pedal gas, kopling atau rem.
6. Jangan membelokkan stang kemudi
7. Jangan memindah posisi gigi
persneleng
C. Menghentikan traktor
1. Gas dikecilkan pada posisi idle
untuk mengurangi kecepatan.
2. Injak pedal kopling sehingga posisi
transmisi terlepas
3. Injak pedal rem, traktror akan
berhenti.
4. Persneleng utama dan persneleng
cepat lambat dinetralkan.
D. Menjalankan lurus ke belakang.
1. Lakukan langkah “mulai menjalankan
traktor roda empat”
2. Badan diputar ke kiri atau ke kanan
sedikit untuk melihat ke belakang.
3. Pada saat traktor berjalan, kedua
tangan berada pada kemudi.
4. Mata memandang ke belakang.
5. Gas diperbesar untuk mempercepat
jalannya traktor sesuai keinginan.
6. Jangan membelokkan stang kemudi
7. Jangan memindah posisi gigi
persneleng
E. Mengganti gigi persneleng
1. Lakukan langkah menghentikan traktor
2. Pindahkan posisi gigi persneleng
sesuai kecepatan yang diinginkan.
3. Mulai menjalankan traktor lagi.
Catatan: Pada saat perpindahan gigi
persneleng, traktor harus dalam posisi berhenti, karena biasanya traktor tidak
dilengkapi dengan sinkronmes
F. Membelokkan traktor di jalan
1. Gas dikecilkan sebelum traktor
dibelokkan.
2. Biarkan setengah badan traktor
melewati belokan
3. Putar stir kemudi ke kanan atau ke
kiri
4. Pada saat mulai membelok jangan
terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
G. Melewati tanjakkan
1. Gigi persneleng dipindah ke posisi
rendah sebelum melewati tanjakkan.
2. Jalankan traktor, lalu gas
diperbesar secara pelan-pelan, untuk mencegah roda depan terangkat
3. Tidak boleh memindah gigi persneleng
pada saat menanjak
4.2. Proses Bajak Singkal Pada
Traktor 2 Roda
Berikut ini adalah proses bajak
singkal traktor roda dua :
-
Untuk
langkah pertama pasang bajak singkal pada trakor roda dua.
-
Hidupkan
mesin traktor.
-
Tetapkan
pola bajak yang akan dilakukan
-
Pada
saat akan melakukan pengolahan mata bajak harus disesuikan kedalamnya.
-
Jika
terlalu dalam akan mengakibatkan topsoil tanah akan tertimbun.
4.2.1 proses bajak rotary traktor 2
roda
-
Untuk
langkah pertama pasang bajak rotaryl pada trakor roda dua.
-
Hidupkan
mesin traktor.
-
Tetapkan
pola bajak yang akan dilakukan
-
Atur
kedalaman mata bajak.
-
Bersihkan
lahan dari benda-benda keras, seperti batu, besi dll.
-
Jika
lahannya gembur bisa langsung di olah dengan traktor rotary, tapi jika tanahnya
keras harus di lakukan pengolahan pertama dengan menggunakan bajak singkal.
4.3
Prosese Bajak Singkal Traktor 4 Roda
-
langkah
pertama ialah mengecek traktor baik dari segi mesin atau pun kelayakan, isi
minyak apabila sudah habis, periksa ban dan oli dll.
-
nyalakan
mesin traktor 4 roda, perhatikan apabila ingin jalan di aspal angkat tuas
hidrolik supaya bajak tidak terkena tanah.
-
setelah
traktor sampai di lading yang akan di olah turunkan kembali tuas hidrolik agar
bajak singkal turun.
-
pilih
pola bajak yang sesuai.
-
Atur
kedalaman mata bajak.
-
pengolahan tanah siap dilakukan.
4.4
Prosese Pembuatan Bedengan
-
Dalam
proses pembuatan bedengan ,langkah pertama yang harus dilakukan adalah
pengukuran lahan yang akan dibuat bedengan dan di buat patok.
-
Setelah
dibagi perkelompok kemudian tanah di cangkul dan dinaikan sedikit demi sedikit sehingga terlihat lebih
tinggi dan mematok pada tali raffia agar bedengan tetap lurus.
-
Setelah
3 minggu bedengen diberikan pupuk kandang kemudian diratakan dengan menggunakan
cangkul atau garu.
-
Bedengan
siap digunakan untuk penanaman jagung.
-
Luas
bedengan yang kami olah adalah 20 x 4 m.
4.5
Penanaman Jagung
-
Setelah
bedengan siap dibuat, benih jagung siap ditanam.
-
Buat
lubang tanam dngan jarak tanam 20x75 cm, dngan kedalaman 2-3 cm.
-
Buat
ajir/patok agar mudah untuk menandainya.
-
Masukkan
benih jagung 1-2 biji jagung per lubang tanam.
-
Lakukan
penyiram.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data
Hasil Pengamatan
|
No
|
Pengamatan
|
Hand Traktor
|
Mini Traktor
|
|
|
Singkal
|
Rotary
|
Singkal
|
||
|
1
|
Lebar Bajakan
|
0.33
m
|
0.9
|
0.2
m
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
2
|
Kecepatan
|
0.04
m/s
|
0.24
m/s
|
0.27
m/s
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||
|
3
|
KLT
|
0.04
m2/s
|
0.08
m2/s
|
|
|
4
|
Luas Lahan
|
25
m2
|
200
m2
|
131.75
m2
|
|
5
|
Waktu Kerja
|
0.16
jam
|
0.22
jam
|
|
|
6
|
KLE
|
0.02
ha/jam
|
0.09
ha/jam
|
|
|
7
|
Bahan Bakar Terpakai
|
80
lt/ha
|
40
lt/ha
|
|
|
8
|
5
putaran Roda Fraksi
|
|
|
|
|
-saat pengolahan
|
4
m
|
11.90
|
9.4
|
|
|
-Tanpa Beban
|
12.20
m
|
11.70
|
10.5
|
|
|
9
|
SI
|
70 %
|
-2 %
|
|
Tabel 1. Data hasil
praktikum
5.1
Traktor 2 Roda
5.1.1
Kapasitas Lapang Teorotis (KLT)
a.
Bajak singkal
KLT
= 0.36 (V x LP)
Keterangan:
KLT : Kapasitas LapanganTeoritis
(ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : Lebar Bajakan (m)
Berdasarkan hasil pengamatan didapati perhitungan KLT sebagai berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.35 m/s x 0.33 m)
= 0.04 m2/s
b.
Bajak rotary
KLT
= 0.36 (V x LP)
Keterangan:
KLT : Kapasitas Lapangan Teoritis (ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : Lebar Bajakan (m)
Berdasarkan hasil pengamatan didapati perhitungan KLT sebagai berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.24 m/s x 0.9 m)
= 0.08 m2/s
5.1.2
Kapasitas Lapang Efektif (KLE)
a. Bajak singkal
KLE
=
Keterangan:
KLE : Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
L : Luaslahanpengolahantanah (m)
WK : WaktuKerja (jam)
Berikut perhitungan KLE
berdasarkan pada
data yang telah diperoleh:
KLE
=
=
= 156.25 m2/
jam
= 0.015625 ha/jam
= 0.02 ha/jam
b.
Bajak rotary
KLE
=
Keterangan:
KLE : Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
L : Luaslahan pengolahan tanah (m)
WK : Waktu Kerja (jam)
Berikut perhitungan
KLE berdasarkan pada
data yang telah diperoleh:
KLE
=
=
= 869.56 m2/
jam
= 0.086956 ha/jam
= 0.09 ha/jam
5.1.3
Efisiensi Lapangan (%)
a.
Bajak singkal
Eff =
Berdasarkan tabel, maka:
Eff =
= 50
%
b.
Bajak rotary
Eff =
Berdasarkantabel,
maka:
Eff =
= 112.5 %
5.1.4
Bahan Bakar Terpakai (L/H)
a.
Bajak singkal
Keterangan:
BBT = Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
BB = bahan bakar yang digunakan untuk mengolah lahan (lt)
L = luaslahan (ha)
Berdasarkan data yang diperoleh, maka di dapati bahan bakar yang terpakai adalah sebagai berikut:
=
= 80lt/ha
b. Bajak rotary
Keterangan:
BBT = Bahan BakarTerpakai (lt/ha)
BB = bahan bakar yang digunakan untuk mengolah lahan (lt)
L = luaslahan (ha)
Berdasarkan data yang diperoleh, maka di dapati bahan bakar yang terpakai adalah sebagai berikut:
=
= 40lt/ha
5.1.5
Slip Roda Traksi (%)
a.
Bajak singkal
Keterangan:
SI : Slip rodatraksi
Sb : jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah dalam lima putaran roda traksi (m)
So : jarak tempuh traktor tanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m)
Perhitungan matematisnya sebagai berikut:
=
= 0.7x 100%
= 70 %
b. Bajak rotary
Untuk menghitung slip roda traksi digunakan persamaan berikut:
Keterangan:
SI : Slip rodatraksi
Sb : jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah dalam lima putaran roda traksi (m)
So : jarak tempuh traktor tanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m)
Perhitungan matematisnya sebagai berikut:
=
= - 0.02x 100%
=- 2 %
5.2 Traktor 4 Roda
5.2.1
Kapasitas Lapang Teorotis (KLT)
Untuk mencari Kapasitas LapanganTeoritis (KLT)
digunakan persamaan berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
Keterangan:
KLT : Kapasitas Lapangan Teoritis (ha/jam)
V : Kecepatan rata-rata (m/detik)
LP : Lebar Bajakan (m)
Berdasarkan hasil pengamatan didapati perhitungan KLT sebagai berikut:
KLT = 0.36 (V x LP)
= 0.36 (0.27 m/s x 0.2 m)
= 0.02 m2/s
5.2.2
Kapasitas Lapang Efektif (KLE)
Dalam menentukan KLE
digunakan persamaan
di bawahini:
KLE
=
Keterangan:
KLE : Kapasitas Lapangan Efektif (KLE)
L : Luaslahan pengolahan tanah (m)
WK : WaktuKerja (jam)
Berikut perhitungan KLE
berdasarkan pada
data yang telah diperoleh:
KLE
=
=
= 357.14 m2/
jam
= 0.035714 ha/jam
= 0.04
5.2.3
Efisiensi Lapangan (%)
Efisiensi lapangan dapat dicari dengan persamaan:
Eff =
Berdasarkan tabel, maka:
Eff =
x 100 %
=
200 %
5.2.4
Bahan Bakar Terpakai (L/H)
Persamaan
yang dapat digunakan untuk mencari bahan bakar terpakai adalah sebaga iberikut:
Keterangan:
BBT = Bahan Bakar Terpakai (lt/ha)
BB = bahan bakar yang digunakan untuk mengolah lahan (lt)
L = luas lahan (ha)
Berdasarkan
data yang diperoleh, maka di dapati bahan bakar yang terpakai adalah sebaga iberikut:
=
= 25lt/ha
5.2.5
Slip Roda Traksi (%)
Untuk menghitung slip
rodatraksi digunakan persamaan berikut:
Keterangan:
SI : Slip rodatraksi
Sb : jarak tempuh traktor saat pengolahan tanah dalam lima putaran roda traksi (m)
So : jarak tempuh trakto rtanpa beban (tanpa mengolah tanah) dalam lima putaran roda traksi (m)
Perhitungan matematisnya sebagai berikut:
=
=
- 10 %
Dari dat diatas dapat dikatakan
bahwa Kapasitas Lapang Teoritis yang paling besar dimiliki oleh handtraktor
pada bajak rotary yzitu 0,08. kapasitas
lapang teoritis dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi :
1.
Kondisi lahan
2.
Kondisi dari traktor
itu sendiri, apakah masih layak digunakan atau tidak. Yang terbesar
dalah traktor tangan yang menggunakann bajak rotary.
Kapasitas
lapang pengolahan efektif yang terbesar adalah pada hamd traktor yang
menggunakan bajak rotary karena sisitem kerjanya hanya memecahkan bongkahan
dari trak tor yang menggunakan bajak singkal yaitu 0.09 ha/jam. Kapasitas
lapang efektif suatu alat merupakan fungsi dari lebar kerja teoritis mesin,
prosentase lebar teoritis yang secara aktual terpakai, kecepatan jalan dan
besarnya kehilangan waktu lapang selama pengerjaan. Dengan alat-alat semacam
garu, penyiang lapang, pemotong rumput dan pemanen padu, secara praktis tidak
mungkin untuk memanfaatkan lebar teoritisnya tanpa adanya tumpang tindih.
Besarnya tumpang tindih yang diperlukan terutama merupakan fungsi dari
kecepatan, kondisi tanah dan keterampilan operator. Pada beberapa keadaan,
hasil suatu tanaman bisa jadi terlalu banyak sehingga pemanen tidak dapat
digunakan memanen selebar lebar kerjanya, bahkan pada kecepatan maju minimum
yang masih mungkin.
Pada mini
traktor kapasitas lapangan teoritis diperoleh hasil 0.01,dan kapsitas lapang
teoritis sebesar 357.14,dan efisiensi lapangan 3571400,dan bahan bakar yang
terpakai 0.0025 ini lebih besar atau lebih banyak menghabiskan bahan bakar
dibandingkan pada bajak singkal dan bajak rotary,pengkuran bahan bakar
dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengkuran kapasitas lapang efektif sebelum
melakukan pengolahan tanah tangki bahan bakar diisi penuh,dan setelah
pengolahan tanah ini kembali tangki bahan dengan menggunakan gelas ukur hingga
penuh.dengan itu maka bahan bakar yang terpakai akan diketahui.hasil penghitungan
slip roda didapat adalah -10.47,cara pengambilan data ini adalah pada saat
traktor sudah berjalan dan tanda pada roda tepat dibawah,kemudian kita hitung
jarak putaran roda traksi sebanyak 5 kali.
Bahan bakar terpakai dihitung dengan dengan mengukur
bahan bakar yang habis terpakai untuk mengolah tanah dalam satuan luas.
Engukuran bahan bakar dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengukuran Kapasitas
Lapang Efektif. Slip roda traksi merupakan selisih jarak antara tempuh traktor
saat pengolahan tanah dengan jarak tempuh traktor tanpa beban (tidak mengolah
tanah) dalam putaran roda traksi-traksi yang sama.
5.3 Penanaman Komoditi Jagung
Sebanyak 60 lubang yang diisikan
benih per individu didapati 2 lubang yang tidak berkecambah dan dilakukan
panyulaman dan penjarangan. Sertelah jagung tumbuh semuanya dan berumur lebih
kurang 2 minggu jagung banyak uang hilang ada yang dimakan oleh ayam dan ada
yang dicuri oleh orang. Dari data hasil pengamatan terakhir jagung sudah tumbuh
dan mencapai ketinggiann 40-50 cm.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Traktor
adalah kendaraan yang didesain spesifik untuk keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik
tarailer atau intrumrn yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah
ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian.
Berdasarkan bahan bakarnya, traktor tangan
dibedakan atas:
- Traktor tangan berbahan bakar solar
- Traktor tangan berbahan bakar bensin
- Traktor tangan berbahan bakar minyak tanah
atau kerosin
Berdasarkan daya motor, traktor tangan
dibedakan atas:
- Traktor tangan berukuran kecil dengan
tenaga penggerak < 5 Hp
- Traktor tangan berukuran sedang dengan
tenaga penggerak 5-7 Hp
- Traktor tangan berukuran besar dengan
tenaga penggerak 7-12 Hp
Traktor roda empat secara mendasar
terdiri dari bagian-bagian utama sebagai berikut:
-
Enjin (engine)
-
Alat untuk
penyaluran tenaga (power transmission
device)
-
Alat untuk
bergerak (running device)
-
Alat untuk
kemudi (steering device)
-
Alat untuk
bekerja (working device)
Sebelum
menghidupkan traktor tangan atau traktor mini semua implemen, tuas-tuas kendali
harus di netralkann cek bahan bakar, oli dan juga traktor harus diletakkan pada
tempat yang datar. Saat akan mengoperasikan traktor kita tidak boleh
tergesa-gesa dan jangan menaikturunkan gas. Rendahkan atau turunkan kecepatan
pada saat akan membelok dan saat berhenti.
Sebelum mematikan
traktor lepaskan semua beban yang ada pad atraktor, sebelim membajak bersihkan gulma-gulma yang
ada pada lahan. Bajak singkal digunakan pada pengolahan pertama karena
berfungsi untuk membalikkan tanah. Bajak rotary bisa digunakan pada pengolahan
pertama dan pengolahan kedua, untuk pengolahan pertama tanahnya harus gembur
dan tidak keras.
Alat penyemprot (sprayer) adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengaplikasikan pupuk, pestisida cair, sedangkan
untuk pestisida berbentuk tepung digunakan alat yang disebut duster. Latar
belakang penggunaan alat dan mesin penyemprotan adalah Efisiensi waktu,
Efisiensi tenaga kerja, Target Perusahaan.
6.2 Saran
Jika ingin menghidupkan
traktor jangan lupa memeriksa bahan bakar, oli, air radiator, tekanan ban dan
lain sebagainya. Tuas-tuas kendalinya harus dalam keadaan netral agar pada saat
mengekolnya traktor tidak langsung jalan. Jangan tegesah-gesah dalam
mengoperasikan traktor karena akan berakibat patal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.diperta.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/artikel/detailartikel/120.
Diakses pada tanggal 1 mei 2012 jam 21.00 WIB.
http://www.mesinpertanian.com/Traktor_Tangan_Mesin_Hand_Traktor_Traktor_Pertanian.html.
Diakses pada tanggal 1 mei 2012 jam 21.00 WIB.
http://www.scribd.com/wahyup_1/d/35946711-Pengantar-Teknologi-Pertanian.
Diakses pada tanggal 04 mei 2012 jam 17.00 WIB.
http://dexzrecc.wordpress.com/2008/11/17/prinsip-kerja-motor-bensin.
Diakses pada tanggal 07 mei 2012 jam 20.30WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/alat
pertanian. Diakses pada tanggal 08 Mei 2012 jam 21.00 WIB.
Mulyoto
H. dkk, 1996. Mesin-mesin Pertanian.
Bumi Aksara. Jakarta.
Nurdi
Ibnu W. dan Darmadi, 1998. Pengolahan
Tanah Pertama. PPPG
Pertanian. Cianjur.
Nawawi
Gunawan, Ir., MS. 2001. PENGENALAN ALAT
DAN MESIN PERTANIAN. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK
PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH
KEJURUAN. JAKARTA
Irwanto,
A. Kohar, Ir. 1980. Alat dan Mesin
Bididaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor Depertemen Mekanisasi
Pertanian. Bogor.
Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan
Sistem Dan Standar Pengelolaan Smk Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
Jakarta 2001
Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500,000,000.00 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.
BalasHapus